Ini Bantahan Resmi RSCM Terkait Pernyataan Prabowo Soal Selang Cuci Darah Dipakai 40 Orang

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Direktur Utama RSCM, Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Lies Dina Liastuti menegaskas pelayanan pasien di RSCM senantiasa mengutamakan mutu dan keselamatan pasien. Demikian juga dengan pelayanan cuci darah (hemodialisis). 

“Pelayanan hemodialisis di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai”, tegas Lies dalam penyataan persnya, di Jakarta, Rabu (2/1/2018).

Menurut Lies peralatan cuci darah memerlukan 3 komponen utama, yakni mesin hemodialisis, selang dan dialiser (ginjal buatan). 

“Mesin dialisis berfungsi sebagai pengatur proses dialisis dan tidak ada kontak langsung dengan darah pasien. Mesin dialisis sigunakan bergantian untuk beberapa pasien”, paparnya.

Sedangkan selang hemodialisis digunakan untuk mengalirkan darah yang sudah didialis kembali ke tubuh pasien. 

“Selang hemodialisis hanya digunakan untuk satu pasien”, ujarnya. 

Adapun dialiser merupakan ginjal buatan yang berfungsi untuk membersihkan darah dari toksin sisa metabilisme tubuh. Dialiser pada proses hemodialisis dapat digunakan satu kali atau berulang kali pada pasien yang sama setelah dilakukan proses sterilisasi dan uji kelayakan.

“Jadi RSCM menggunakan sekali pake (single use) baik untuk selang hemodialisis maupun dialiser”, tegas dr. Lies.

Penjelasan pihak RSCM ini merupakan bantahan atas statemen Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya atas pelayanan pasien, khususnya menderita penyakit ginjal

“Saya mendapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal , harusnya itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dari alat-alat dipakai satu orang. Saya dengar di RSCM dipakai 40 orang”, kata Prabowo pada ceramah akhir tahunnya di Hambalang, Bogor, Minggu (30/12/2018) lalu. (b/ma)